10 November - Hari Pahlawan Nasional

  • Nov 10, 2023
  • Semanding

Semanding.desa.id - Tidak lama setelah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan oleh Sukarno – Hatta bangsa Indonesia langsung dihadapi dengan berbagai macam rintangan yang menguji negeri ini. Mulai dari tentara Jepang yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia sampai dengan Belanda yang mencoba kembali menjajah Indonesia. Pada bulan – bulan awal kemerdekaannya bangsa ini sudah dihadapi dengan berbagai macam pertempuran – pertempuran sengit melawan Inggris yang baru saja memenangi Perang Dunia II.

Deretan peristiwa – peristiwa ini berpuncak pada pertempuran besar yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945. Dimana angkatan perang negara ini yang baru terbentuk sebulan sebelumnya serta laskar – laskar perjuangan yang terdiri dari berbagai macam golongan masyarakat dari muda sampai tua, dari berbagai golongan kelas sosial, agama dan ras bersatu bahu membahu untuk mengusir pasukan Inggris yang memboncengi Belanda untuk menjajah kembali bangsa ini.

Bangsa ini kehilangan banyak warganya dalam pertempuran Surabaya. Tapi perlawanan dan pengorbanan mereka telah menciptakan lambang perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah asing. Pertempuran ini menjadi inspirasi untuk daerah lain di seluruh Indonesia untuk terus semangat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran Surabaya juga meyakinkan Inggris bahwa mereka lebih baik bersikap netral dalam revolusi ini dan tidak membantu Belanda mendapatkan jajahannya kembali. Pertempuran ini juga menjadi titik balik bagi Belanda, karena peristiwa ini telah mengejutkan kebanyakan dari mereka dalam menghadapi kenyataan. Banyak orang Belanda yang beranggapan bahwa Republik Indonesia hanyalah mewakili segerombolan kolaborator yang tidak mendapat dukungan dari masyarakat luas. Setelah Pertempuran Surabaya dan bagaimana terlihat disitu bahwa dukungan masyarakat sangat kuat terhadap Republik ini.

terlihat disitu bahwa dukungan masyarakat sangat kuat terhadap Republik ini.

Pertempuran Surabaya menjadi pertempuran terbesar selama masa revolusi kemerdekaan Indonesia sehingga menjadi lambang perlawanan nasional. Pada saat ini peristiwa 10 November dikenal sebagai Hari Pahlawan.