Artikel
SEDEKAH BUMI DI TENGAH PANDEMI
Pemerintah Desa Semanding bersama Panitia Sedekah Bumi Desa Semanding melaksanakan sedekah bumi dan kesenian tayub pada Senin Pon, 10 Agustus 2020. Sedekah bumi ini diawali dengan kegiatan tahlil dan pengajian pada Minggu malam. Pengajian yang dihadiri oleh jajaran Pemerintah Desa dan masyarakat sekitar tetap menggunakan protocol kesehatan yang sudah ditentukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Tuban.
Kegiatan sedekah bumi yang diawali dari makam Pule merupakan bentuk syukur dan bersih desa agar terhindar dari segala hal yang kurang baik untuk desa. Untuk sedekah bumi di makam Pule, selalu diadakan kesenian tayub sebagai bentuk pelestarian tradisi dan kebudayaan daerah.
Pelaksanaan tayub sendiri agak sedikit berbeda karena digelar di tengah pandemi covid-19. Dengan proses ijin yang cukup panjang, panitia mendapatkan rekomendasi ijin dari Forkopimka Kecamatan Semanding dengan ketentuan tetap mematuuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Mulai dari mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu pelaksanaan juga dibatasi hanya 4 jam setiap sesinya.
“Pagelaran tayub ini merupakan tradisi dan warisan leluhur yang tidak boleh kita tinggalkan. Walaupun sempat mundur pelaksanaannya akibat covid-19, tetapi bisa terlaksana dengan ijin Forkopimka,” tutur Lik Suyanto selaku Kepala Desa Semanding.
Selama pelaksanaan tayub, antusiasme masyarakat masih luar biasa mengingat sekian lama tidak ada kegiatan kebudayaan di masa pandemic covid-19. Hal itu terlihat dari jumlah penonton yang cukup banyak. Kendati demikian, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Semanding yang menjaga jalannya pagelaran tayub selalu menghimbau agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan.